UJIAN MID
SEMESTER KIMIA ORGANIK II
MATA KULIAH :
KIMIA ORGANIK II
SKS : 3
SKS
DOSEN PENGAMPU : Dr. Syamsurizal, M.si
NAMA : FITRIYANI
NIM
: RRA1C111008
Semua jawaban diposting di blog anda masing-masing, lengkapi profil anda dengan
foto agar mudah dikenali.
SOAL
1. Asam karboksilat dapat ditransformasi menjadi beberapa
turunan. Buatlah skema reaksi perubahan dari suatu amida menjadi ester
selanjutnya dikonversi menjadi asil halida.
2. Usulkan bagaimana mensintesis suatu Ester yang
beraroma buah-buahan (seperti isopentil asetat yang beraroma pisang). Jelaskan
reaksi-reaksi kimia yang terlibat dalam pembuatan ester tersebut.
3.
Jelaskan
pengaruh efek induksi terhadap kekuatan tiga jenis asam karboksilat yang anda
sintesis dari suatu amida.
4. Usulkan amida yang anda gunakan pada soal no.3 dapat
dibiodegradasi oleh suatu mikroorganisme, bagaimana hasil penguraiannya?
JAWABAN :
1.
Asam karboksilat dapat ditransformasikan menjadi beberapa turunan.
Adapun turunan dari asam karboksilat ini
ialah senyawa yang bagian hidroksil dari gugus karboksilnya digantikan oleh
berbagai gugus lain.
Pada turunan
asam karboksilat ini banyak reaksi yang dapat mentransformasikan asam
karboksilat menjadi beberapa turunannya, reaksi tersebut ada yang berupa reaksi
yang dapat kembali, dan ada pula yang bukan merupakan reaksi bolak – balik,
sehingga untuk merubah dari suatu amida menjadi ester dan mengkonversikannya
menjadi asil klorida kami belum menemukan skema reaksi yang mendukung.
2. Ester merupakan kelompok senyawa organik yang memiliki
aroma seperti aroma yang terdapat dalam bunga dan buah. Ester yang beraroma
buah ini didasarkan atas jenis asam dan alkohol yang menyusunnya. Ester yang memiliki
atom karbon rendah (yaitu ester dari asam karboksilat dan alkohol yang suku
rendah) pada suhu kamar yakni berupa zat cair yang mudah menguap dan beraroma
sedap, aromanya ini seperti aroma yang terdapat bunga dan buah-buahan sehingga
disebut sebagai ester buah-buahan.
Pada cita rasa buah yang alamiah
merupakan suatu ramuan yang rumit dari bermacam-macam ester dengan berbagai
senyawa- senyawa organik lainnya. Sedangkan cita rasa buah sintetik biasanya
hanya merupakan ramuan sederhana dari beberapa ester dan beberapa senyawa lain.
Adapun Ester ini dapat disintesis dengan mereaksikan asam karboksilat dan
alkohol dengan bantuan katalis asam.
Misalnya sintesis Ester dari Asam butanoat direaksikan dengan alkohol berupa etanol akan menghasilkan senyawa ester yakni Etil butirat beraroma seperti aroma yang ada pada pisang.
Reaksinya :
CH3CH2CH2COOH
+ CH3CH2-OH
----à CH3CH2CH2COOCH2CH3
+
H2O.
Mensintesis ester sebaiknya dilakukan
dengan lebih memperhitungkan jumlah reagennya yakni agar habis bereaksi, dan bagaimana
agar produk sampingnya tidak banyak dan produk sampingnya harus berupa air,
agar reaksi tidak dapat kembali lagi.
3. Efek induksi adalah suatu kecendrungan untuk menarik
atau mendorong elektron ke arah atom yang lebih elektronegatif. Perlu diingat
disini bahwa gugus penarik elektron meningkatkan keasaman dan gugus pelepas
elektron menurunkan keasaman.
Asam karboksilat dari
sintesis Amida (hidrolisis Amida)
secara teknis hidrolisis merupakan reaksi dengan air. Itulah yang terjadi ketika Amida dihidrolisis dengan menggunakan katalis Asam encer seperti Asam klorida encer.
secara teknis hidrolisis merupakan reaksi dengan air. Itulah yang terjadi ketika Amida dihidrolisis dengan menggunakan katalis Asam encer seperti Asam klorida encer.
Seperti contohnya
disini pada Ethanamida. reaksi hidrolisisnya akan membentuk Asam Etanoat dan Ion Amonia.
CH3CONH2 + H2O HCl CH3COOH + Ion amonia
Etanamida Asam etanoat
Etanamida Asam etanoat
Contohnya : Asam
karboksilat yang diperoleh dari sintesis suatu Amida berupa Asam etanoat yang
memiliki suatu efek induksi yang mempengaruhi kuat keasaman. Asam etanoat sifat
asamnya lemah, hal ini diakibatkan dari adanya gugus metil pada Asam etanoat tersebut
yang mempunyai kemampuan untuk mendorong elektron ikatan yang membuat atom O
menjadi semakin negatif dan kerapatann elektronnya renggang pada gugus CH3,
sehingga atom H sukar terionisasi atau sukar lepas sehingga sifat asamnya lemah.
O
H3C C Asam
etanoat
O H
sukar terionisasi (asamnya lemah)
4. Senyawa kimia yang baik adalah yang mampu
terdegradasi atau dapat teruraikan di alam.
Amida yang kami gunakan
adalah Etanamida,
Etanamida atau disebut juga asetamida.
CH3CONH2
Asetamida
ini banyak digunakan dalam proses sintesis senyawa organik, baik digunakan sebagai
salah satu jenis pereaksi maupun sebagai suatu pelarut. Untuk biodegradasi
senyawa amida yakni Etanamida atau asetamida ini mikroorganisme yang dapat
digunakan belum begitu kami pahami begitu pula dengan hasil penguraiannya.